Selasa, 31 Juli 2012

Drainase Lapangan Terbang


Airport adalah area daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan tinggal landas (take off) dan mendarat (landing) pesawat udara, dilengkapi dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat, naik turun penumpang, dan barang sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

Fungsi Drainase Lapangan Terbang
¢Intersepsi dan mengalirkan air permukaan tanah yang berasal dari lokasi di sekitar lapangan terbang à interception ditch
¢Membuang air permukaan dari lapangan terbang à drainase permukaan 
¢Membuang air bawah tanah dari lapangan terbang à drainase bawah permukaan

Drainase permukaan, berfungsi untuk menangani air permukaan di sekitar lapangan terbang, khususnya yang berasal dari hujan. Langkah perencanaan: menentukan debit rencana (berupa aliran permukaan/runoff );menentukan layout drainase permukaan
Drainase Permukaan


Drainase bawah permukaan berfungsi untuk membuang air dari base course, membuang air dari subgrade di bawah permukaan, menerima, mengumpulkan, dan membuang air dari mata air atau lapisan tembus air
Untuk saluran bawah tanah dapat dipakai pipa berlubang dengan bahan pipa terbuat dari metal, beton, PVC, dll. Lubang-lubang biasanya meliputi 1/3 dari keliling pipa. Berdasarkan pengalaman, pipa dengan diameter 6 inch (15 cm) sudah cukup untuk mengalirkan air.

Dalam suatu perencanaan dan perancangan drainase lapangan terbang, perlu diperhatikan hal-hal berikut di bawah ini : 
1. Saluran drainase harus berada di bawah muka tanah dan tidak memotong landasan pacu, agar pada saat perawatan tidak mengganggu.
2. Tanah di bawah runway, taxiway dan apron harus mempunyai daya dukung yang cukup kuat terhadap beban pesawat terbang yang melewatinya.

 
Air dari luar wilayah landasan terbang tidak boleh membebani sistem drainase lapangan udara. Genangan air akibat air hujan dan tebal salju maksimum 10 cm di atas runway dan harus segera dapat dikeringkan. Kemiringan runway kecil sekali yaitu maksimum 1 % ke arah memanjang dan 1,5 % ke arah melintang, dengan kemiringan shoulder (bahu runway) ke arah melintang maksimum 2,5– 5 %.

Sistem drainase lapangan terbang harus baik. Tidak diperkenankan ada selokan terbuka, kecuali selokan keliling lapangan terbang (interception ditch) yang menampung air yang akan memasuki lapangan terbang dari daerah sekelilingnya.
Saluran drainase lapangan terbang didesain dengan intensitas hujan 1 kali dalam 5 tahun terlampaui. Yang berarti dalam waktu 5 tahun boleh terjadi banjir 1 kali atau banjir dengan periode ulang 5 tahun.